Senin, 03 Maret 2014

Cara-Cara Merakit PC

1
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
MENGINSTALASI PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang
membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer,
merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan
peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan
spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC, cara mengkonfigurasi,
penambahan peralatan, dan pemeriksaan hasil instalasi.
Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan menginstalasi
PC, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
1) Apa yang harus diketahui tentang menginstalasi PC ?
2) Apa yang harus dikerjakan dalam menginstalasi PC ?
3) Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam
menginstalasi PC ?
4) Apa yang harus dilakukan jika kita belum berhasil dalam menginstalasi PC ?
5) Apa yang harus dilakukan jika kita telah berhasil dalam menginstalasi PC ?
2
B. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kompetensi awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek
lis () seperti pada tabel pernyataan di bawah ini sesuai kemampuan yang
anda miliki.
Saya dapat
Melakukan
Pekerjaan ini
dengan
Kompeten
Sub
Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak
Bila Jawaban
“Ya”
Kerjakan
Merencanakan
kebutuhan dan
spesifikasi
1. Mengetahui komponen
dan spesifikasi pada PC
2. Membuat daftar
rencana kebutuhan dan
spesifikasi PC
Menginstalasi
komponen PC
Menguji dan Menginstalasi
komponen PC
Mengatur
komponen PC
menggunakan
software (melalui
setup BIOS dan
aktifasi komponen
melalui sistem
operasi)
Menyeting BIOS pada
berbagai PC
Menyambung /
memasang
peripheral (secara
fisik) dan setting
peripheral
menggunakan
software
Menginstalasi peripheral
pada PC
Memeriksa hasil
perakitan PC dan
pemasangan
peripheral
Memeriksa hasil perakitan
PC dan instalasi peripheral
pada PC
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul ini.
3
BAB II
PEMELAJARAN
A. KEGIATAN BELAJAR
1: Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada PC
* Uraian Materi 1
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit
output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka
harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara
umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari
sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang
terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan
brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri,
perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk
melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di
dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
4
Gambar 1. Struktur Komputer
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak
akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan
lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang
mengoperasikannya.
1) Struktur dan Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling
terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan
dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi komputer
didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari
struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Input device adalah alat
yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa
signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input
5
berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data
yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk
memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat
input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian
disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer
dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal,
dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai
alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram
karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut
sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan
memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat
dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat
diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan
intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan
menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu
input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan
alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input
diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device
(misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner
(misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau
optical character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera),
voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card
(kartu plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita
(tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam
data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum
diproses lebih lanjut.
6
(1) Keyboard
Merupakan alat input standart yang diperlukan dalam setiap PC. Komponen
ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya dalam konektor
dalam PC nya saja yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan
keyboard XT, keyboard PS2, keyboard USB dan yang baru berkembang
sekarang ini adalah keyboard wireless.
Gambar 2. Keyboard AT
Gambar 3. Keyboard PS/2
Gambar 4. Keyboard Wireless
7
(2) Mouse
Mouse merupakan komponen input yang sanagt diperlukan jika
menggunakan sistem operasi grafis. Mouse lebih banyak eprkembangannya
dari pada keyboard.
Muali dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan saat mouse optik.
Gambar 5. Mouse Serial
Gambar 6. Mouse PS/2
Gambar 7. Mouse Optik Gambar 8. Mouse Ball
b) Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan
keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy
(ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat
bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk
8
grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat
digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya
digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan
output dapat berupa:
 Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan
dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Contoh hard-copy devicce:
Gambar 8. Printer
 Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Gambar 9. Proyektor Gambar 10. Monitor
 Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam
simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media
seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda,
sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Sekarang media
9
penyimpan yang berkembang adalah disk drive, hard disk, CD-ROM/CDRW.
Gambar11l. Hard Disk Gambar 12. CD-RW
Gambar 13. Disk Drive
c) I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar
sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar muka)
karena peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
d) CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah
data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
Gambar 14. Prosesor
10
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada
komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro).
Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam
dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan
pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal
pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400
yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal
dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450,
Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
e) Memori
(1) Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan
disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat
diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh
pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
 Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan
melalui alat input.
 Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi
program yang akan diakses.
 Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah
dan hasil pengolahan.
 Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari
pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di
input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan
ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke
working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di
working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil
tersebut dipindahkan ke output storage.
11
Gambar 15. Random Access Memory
(2) Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa
mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya
berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang
diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur
penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk
keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap
diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses
mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat
berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali
untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati
(off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses
pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih
hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus,
yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer
macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan
menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction
atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik
pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila
terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh
karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM
12
sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah
isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya
tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan
cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM
jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai
jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM
(Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali
dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM
(Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan
sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping
itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram
kembali.
a. Rangkuman 1
1) Komputer PC terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian input, proses,
dan output. Setiap bagian terdiri dari beberapa komponen yang saling
mendukung.
2) Setiap komponen pada PC mempunyai spesifikasi tertentu dan
kegunaan/fungsi khusus.
2: Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer
a. Uraian Materi 2
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah
tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang,
AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan
buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila
mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan
tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan
adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik
atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard
apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana
13
yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan
akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu
melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter
mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di
jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di
bagian power suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak
komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan
tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya
tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya
tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi
saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan
listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan
peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut
motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.
Gambar 16. Motherboard
2) Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda
pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada
soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang
biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi
processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian
processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama.
14
Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda
kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat
fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa
anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin
diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan
kipas pendingin.
Gambar 17. Pemasangan Prosesor
3) Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut
memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya
secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori
akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di
motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci
bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.
15
Gambar 18. Pemasangan RAM
4) Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah
pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam
lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang
memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut
pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard
pada waktu anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hatihati
memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil
dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
16
Gambar 19. Memasukkan Motherboard dalam Casing
5) Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower
suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua
konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda
mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power
khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada
motherboard tersebut.
Gambar 20. Pemasangan Kabel pada Motherboard
6) Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia
dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hatihati.
Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan
dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard
disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan
sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM
tidak akan terdeteksi.
17
Gambar 21. Pemasangan Kabel dan Jumper
Gambar 22. Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing
7) Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard
disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor
plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai
dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD
ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat
anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah
cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
Gambar 23. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk Drive, dan CD
ROM
8) Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy
drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan
peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna
18
merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang
dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila
terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat
merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy
drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk
ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive
sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel
menandakan no:1.
Gambar 24. Pemasangan Kabel Data
9) Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian
pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel
dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel
berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda
bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual
motherboard.
Gambar 25. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM
19
10) Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA,
anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di
motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis PCI, anda harus
pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika
VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.
Gambar 26. Pemasangan VGA Card pada Motherboard
11) Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion
card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture
dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukan
casing PC.
Gambar 27. Mengencangkan Epansion Card pada Casing
12) Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset"
yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel
20
penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada
motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa cashing telah
dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya
lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal
menghubungkan saja ke motherboard.
Gambar 28. Memasang Tombol-tombol Casing
13) Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA,
perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi,
dengan konektor berbentuk trapesium.
14) Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di
motherboard. Dan perangkat yang lain.
Gambar 29. Terminal untuk I/O Motherboard
15) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang
terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada
cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel
listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan
T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit.
21
Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power
suply di bagian belakang cashing CPU.
Gambar 30. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi
anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus
mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem
operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah
yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yang
salah, demikian pula processor dan RAM serta kabel-kabel penghubung hard
disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah
sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap
peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
b. Rangkuman 2
1) Dalam merakit komponen pastikan tidak ada kaki komponen yang
terbalik, atau pemasangan kabel yang terbalik. Karena akan berakibat
fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
2) Urutkan dalam merakit komponan PC sesuai dengan manual
instruksinya.
22
3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengenal BIOS dalam setiap PC.
2) Peserta diklat mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan PC.
b. Uraian Materi 3
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware.
BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau
dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang
dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen
pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard
(Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
 Hard disk
 CD-ROM
 Floppy disk
 RAM
 Processor
 LAN onboard
 Souncard onboard
 VGA onboard
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk
menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain
hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada
AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED,
POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur
komponen PC.
1) Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya
serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah
hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu
MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
23
Gambar 31.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu
letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk
terlatak pada primary master.
Gambar 32. Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang
terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah
“type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type
HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk
lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis
device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard
disk atau tidak ada device yang terpasang.
2) Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik
dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama
24
legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk
Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”-
720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy
disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat
floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
Gambar 33. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
3) RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua
RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual.
Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset
manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced  Chip
Configuration.
Gambar 34. Pengaturan RAM pada BIOS
25
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis
terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan
dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting
secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock
latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang.
Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai
yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.
4) Prosesor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan
kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa
diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk
mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced,
maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu:
CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU
Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual
maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting
pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika
CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan
kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.
Gambar 35. Pengaturan Prosesor pada BIOS
5) LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam
BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan
26
memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk
menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi
auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang
terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk
masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced  Chip
Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC
Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller,
pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat
apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen
tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinonaktifkan
komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak
akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Gambar 36. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
6) VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah
mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori
yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM.
Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya
RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke
menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”.
Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA
Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
27
Gambar 37. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS
Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS.
Opsi ini terletak dalam menu Advanced  PCI Configuration, digunakan
untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem.
Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard
VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard
VGA.
Gambar 38. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS
7) Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus
dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen. Secara
28
Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama. Berikut
aktifasi komponen dalam sistem opeprasi:
a) klik kanan pada my computer --> properties
Gambar 39. My Computer Properties
b) komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan, seperti
gambar di bawah ini
Gambar 40. Tanda Komponen yang Tidak Aktif
c) klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver.
Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini.
29
Gambar 41. Kotak Dialog Update Driver
d) Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver dari
komponen.
Gambar 42. Penentuan Letak Driver Komponen
e) Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen
telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan. Sedangakan untuk
komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.
30
Gambar 43. Instalasi Driver Seleasi
c. Rangkuman 3
1) Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS.
Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC
dan integrated komponen dalam system.
2) Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk
mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan
mendisabled.
3) Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang
terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang
terintegrasi.
31
4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral
a. Uraian Materi 4
Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang
dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan,
mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer,
Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral
meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik
meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi
software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu
dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
1) Printer
Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy
Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari
proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara
langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.
Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser
Jet. Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai
alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet
menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua
macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.
Langkah – langkah instalasi printer :
 Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port
male/konektor USB port pada komputer dengan benar.
32
Gambar 44. Konektor Paralel untuk Printer
Gambar 45. Konektor Printer USB
- Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar.
- Hubungkan printer ke jala-jalla listrik
- Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
- Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
- Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan secara
otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut. Langkah – langkahnya
adalah sebagai berikut :
- Masukan CD Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini
printer yang akan diinstal adalah printer Canon BJC-2100.
33
- Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file
eksekusi dan akan muncul kotak dialog seperti berikut :
Gambar 46. Tampilan Awal Instal Printer
- Setelah itu tekan tombol Next, untuk konfirmasi bahwa Anda akan
menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog
seperti berikut :
Gambar 47. Kotak Dialog Instal Printer BJC-2100SP
- Klik tombol Start, untuk memulai proses instalasi dengan memilih
option Printer Driver.
34
Gambar 48. Kotak Dialog Proses Instal Printer BJC-2100SP
- Setelah proses peng-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 49. Kotak Dialog Deteksi Port Printer
- Untuk selanjutnya tekan tombol Manual Selection untuk memilih port
yang akan digunakan. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog seperti
berikut ini.
35
Gambar 50. Kotak Dialog Seleksi Port Secara Manual
- Setelah pemilihan port selesai, tekan tombol Next dan proses instalasi
akan selesai dan printer siap digunakan.
2) Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin
fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas
sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer
dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan
dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file
text, dokumen dan gambar.
Gambar 51. Scanner
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya
seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan
yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan
WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa
36
menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya
ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut
dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan
beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat
melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang
berbentuk datar.
Gambar 52. Bagian-bagian Scanner
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara
langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai
merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP
), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian
teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan
tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang terjadi adalah
penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali
kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut
mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau
jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang
terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai
dilakukan.
37
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan
hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil atau tampilan teks /
gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan
software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe
dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang
berwarna yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan
menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa
tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna
tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua,
tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna.
Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit
(256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita
membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan
scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di
dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya adalah proses
instalasi driver scaner. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
- Masukan CD Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan
dicontohkan adalah Scanner CanoScan 3200/3200F.
- Langkah selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam
proses instalasi.
- Selanjutnya adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini
software untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scaner.
38
Gambar 53. Kotak Dialog Scanner Setup Utility
- Setelah muncul kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install
the Software, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut :
Gambar 54. Alternatif Pilihan Software Scanner
- Pada kotak dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang
akan diinstall dan software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik
tombol Start Instalation.
39
- Setelah itu tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah
selesai proses instalasi, Scaner siap digunakan.
3) Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara
komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service
Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem
external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard
dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain
pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang
dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal
menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.
Modem Internal Modem External
Gambar 55. Modem
c. Rangkuman 4
4) Setiap pemasangan peripheral baru pada PC, harus dilakukan setting
pada BIOS untuk mengaktifkan peripheral tersebut dan menginstalasi
driver peripheral tersebut ke sistem komputer.
5) Perlakuan setting dan instalasi driver tergantung pada sistem operasi
yang digunakan.
6) Langkah penyetingan dan instalasi setiap peripheral pada umumnya
telah diberikan pada buku manual referennya atau file help atau readme
pada disket/CD driver yang dibawakannya.
40
d. Tugas 4
1) Amatilah sebuah PC,sebutkan jenis peripheral apa saja yang terpasang !
2) Berkunjunglah ke toko komputer atau pameran komputer, amati,
tanyakan, dan catatlah berbagai jenis peripheral yang ada serta apa
fungsi dari setiap peripheral itu.
41
5: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral
* Uraian Materi 5
Setelah semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan
baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu
dilakukan pengecekan dari setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya
komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya. Hal yang perlu
diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
Kencang tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah
skrup telah terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat
di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1
dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat
kecil.
Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat
manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen
dapat dihindari. Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat
kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang
salah.
Setelah langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan
langkah langkah sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya
ke jala jala listrik.
Amati saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror
baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. Jika tidak ada
pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan
BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CD-ROM,
floppy disk, dan RAM. Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke
menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan
maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.
42
Gambar 56. Tampilan BIOS
Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC
berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.
Gambar 57. Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
43
c. Rangkuman 5
1) Periksa semua komponen yang baru dirakit, sebelum menghubungkan
sumber daya ke jala-jala listrik. Hal ini dapat mengurangi resiko jika
terjadi kegagalan perakitan sebuah komponen.
2) Untuk memeriksa komponen PC dapat dilakukan secara software dan
hardware. Untuk hardware dengan mengecek koneksi kabel dan
konektor setiap komponen yang terpasang, sedangakan dengan
menggunakan software dapat menggunakan BIOS atau device manager
dalam Sisitem operasi windows.
d. Tugas 5
Amatilah sebuah peripheral (mouse atau keyboard atau printer) yang
memakai teknologi bluetooth, bagaimana hubungan koneksi antara
periphera tersebut dengan PC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar