Rabu, 17 Juli 2013

museum balla lompoa

Museum Balla Lompoa merupakan sebuah museum kerajaan di wilayah Sulawesi Selatan yang koleksinya sangat mengesankan bagi saya ketika memiliki kesempatan berkunjung ke tempat itu. Museum Balla Lompoa menempati sebuah rumah panggung khas Makassar, Sulawesi Selatan dan menyimpan benda-benda pusaka dan berharga yang merupakan sebagian dari peninggalan Kerajaaan Gowa.
Museum Balla Lompoa yang bangunannya berada di dalam sebuah kompleks yang luas ini lokasinya berada di Jl. Sultan Hasanuddin 48, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Museum Balla Lompoa
Tampak depan rumah panggung Museum Balla Lompoa. Rumah panggung yang ditempati Museum Balla Lompoa ini pada mulanya ada sebuah istana kerajaan, yang dibangun pada tahun 1936 oleh Raja Gowa XXXI, bernama Mangngi-mangngi Daeng Matutu, dengan gaya bangunan berarsitektur Makassar yang khas.

Struktur bangunan Museum Balla Lompoa ini dibuat dari kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri), yang juga dikenal dengan sebutan kayu besi yang berat dan keras. Bangunan Museum Balla Lompoa ini dipercaya merupakan rumah panggung dengan struktur bangunan terbuat dari kayu yang terbesar di dunia. Rumah panggung Museum Balla Lompoa ini tingginya sekitar 2 meter dari atas permukaan tanah.
Museum Balla Lompoa
Berbagai senjata tempur tradisional orang Makassar dipajang di dalam Museum Balla Lompoa. Balla adalah sebuah kata dalam bahasa Makassar yang berarti rumah, sedangkan Lompoa berarti besar.

Museum Balla Lompoa
Foto di atas adalah merupakan ruangan utama di dalam bangunan dimana singgasana Raja berada. Silsilah Kerajaaan Gowa juga dipajang di sebelah payung kerajaan, mulai dari Raja Gowa I Tomanurunga pada abad ke-13 sampai Raja Gowa terakhir Sultan Moch Abdulkadir Aididdin A. Idjo Karaeng Lalongan (1947-1957), yang kemudian menjadi bagian dari pemerintahan Republik Indonesia.

Museum Balla Lompoa
Beberapa koleksi bernilai tinggi yang dimiliki Museum Balla Lompoa yang terbuat dari emas.

Museum Balla Lompoa
Mahkota Raja yang terbuat dari emas dengan bentuk lima bunga teratai, dihiasi dengan batu permata yang anggun.

Lanjut ke »» Halaman 2 Museum Balla Lompoa »»

Tidak ada komentar:

Posting Komentar